Sigap86.id | Lampung Timur – Dengan semangat “UMKM Berdaya, Pekerja Migran Sejahtera”, Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Lampung Timur bersama Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Mikro Nusantara (APIMSA) menggelar kegiatan silaturahmi dan pelatihan pemberdayaan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), Selasa (24/6/2025), di Balai Desa Pasar Sukadana.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Budi Yul, Ketua Garda BMI Lamtim Muhammad Amir, Ketua APIMSA Lamtim Romiatun, serta puluhan purna PMI yang kini bersemangat memulai usaha mandiri.
Dalam sambutannya, Ketua BMI Lamtim, Muhammad Amir, menyoroti pentingnya kesiapan administrasi sebelum calon PMI berangkat ke luar negeri. “Lampung Timur adalah penyumbang PMI terbesar se-Provinsi Lampung, dan Lampung masuk lima besar nasional. Maka kami tekankan, jangan berangkat sebelum berkas lengkap, karena itu akan menimbulkan banyak masalah di negara tujuan,” tegasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Budi Yul, menambahkan bahwa integrasi data PMI dengan dinas terkait sangat penting agar penanganan bila terjadi permasalahan bisa lebih cepat dan tepat. “Kita ingin memastikan setiap PMI berangkat secara legal, aman, dan mendapat perlindungan,” ujarnya.
Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, menyambut baik program ini sebagai bagian dari visi bupati untuk membentuk kelompok UMKM purna PMI. “Ini adalah upaya konkret agar para purna PMI tidak kembali ke luar negeri, melainkan mandiri secara ekonomi lewat intervensi kebijakan daerah,” kata Rida.
Pelatihan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh Ketua APIMSA, Romiatun S.Pd.I, yang memotivasi peserta agar membentuk usaha berbasis potensi lokal. “Kita bisa kembangkan usaha jamur, kerajinan tangan, hingga olahan makanan ringan seperti nugget berbahan dasar ikan. Yang penting sesuai kemampuan dan bisa berkelanjutan,” jelas Romiatun.
Kegiatan ini menjadi awal gerakan kolaboratif dalam memberdayakan purna PMI di Lampung Timur agar berdaya, mandiri, dan sejahtera lewat UMKM. Garda BMI Lamtim berharap, langkah ini dapat menjadi model inspiratif untuk daerah lain dalam membina dan mendampingi para purna pekerja migran.
(Wahyu)
