Kompasharian.com | Lampung Timur – Kabar duka kembali datang dari dunia pekerja migran Indonesia (PMI). Seorang PMI asal Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, dilaporkan meninggal dunia di Jepang pada Minggu pagi, 1 Juni 2025.
Almarhum yang dikenal dengan inisial AB berangkat ke Jepang melalui salah satu LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) di Solo, Jawa Tengah. Ia mulai merantau pada tanggal 25 Januari 2025 setelah menempuh masa pelatihan dan pendidikan selama kurang lebih dua tahun. AB diketahui bekerja di sebuah perusahaan pengolahan makanan di Jepang.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Desa Sukadana Baru, Edi Kurnianto, saat dihubungi oleh Ketua Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Lampung Timur, Muhammad Amir, melalui sambungan telepon.
“Iya mas, itu benar. Warga kami dari Dusun 002/008 meninggal kemarin pagi di Jepang karena sakit di ulu hati yang telah dirasakannya selama empat hari,” ujar Edi.
Sebelumnya, Muhammad Amir telah lebih dahulu menginformasikan kabar duka ini kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur, Bapak Budi Yul, melalui pesan WhatsApp. Menindaklanjuti kabar tersebut, Budi Yul segera memberikan instruksi kepada Ketua Garda BMI untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Amir langsung mengunjungi kediaman keluarga almarhum di Desa Sukadana Baru, didampingi oleh Kepala Desa dan perangkat desa setempat. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan belasungkawa dari Bupati Lampung Timur, Ibu Ela Siti Nuryamah, kepada keluarga besar almarhum.
“Kami sampaikan salam duka yang mendalam dari Ibu Bupati. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Amir kepada keluarga yang ditinggalkan.
Pihak keluarga melalui Kepala Desa juga menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dan pihak-pihak terkait untuk membantu proses pemulangan jenazah almarhum ke tanah air serta memastikan seluruh hak-haknya sebagai PMI yang resmi dapat dipenuhi.
Kehilangan ini menjadi pengingat betapa besarnya pengorbanan para pekerja migran dalam menggapai cita dan memperbaiki nasib, bahkan hingga harus mempertaruhkan nyawa di negeri orang. Semoga almarhum AB mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga perjuangannya tidak sia-sia.
(Yusuf N)
