Sigap86.id | Sekampung Udik, Lampung Timur – Isak tangis pecah di Desa Brawijaya, Kecamatan Sekampung Udik, Sabtu malam (19/7/2025), saat jenazah almarhum Heri Purwanto (45), bin Kasidi, tiba di rumah duka setelah menempuh perjalanan panjang dari Taiwan.
Almarhum Heri Purwanto, yang bekerja di Kaohsiung, Taiwan, dikabarkan meninggal dunia akibat terjatuh di kamar mandi rumah kos tempatnya tinggal. Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa almarhum tidak dapat tertolong. Proses pemulangan jenazah memakan waktu sekitar 13 hari.
Kedatangan jenazah disambut haru oleh keluarga, termasuk istri almarhum, Ibu Iin. Proses serah terima jenazah dilakukan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung melalui Ahmad Fauzi, disaksikan oleh Ketua Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Lampung Timur, Muhammad Amir, Kepala Cabang PT Porwad, Iwan, serta perwakilan Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur, Barli. Hadir pula Camat Sekampung Udik, Putu Ardiana, dan Kepala Desa Brawijaya, Sukadi.
Dalam sambutannya, Muhammad Amir menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga duka. Ia juga menyampaikan salam dari Bupati Lampung Timur yang berhalangan hadir.
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Heri Purwanto bin Kasidi. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberikan ketabahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Fauzi, Kepala BP3MI Lampung, menegaskan bahwa almarhum berangkat bekerja ke luar negeri sesuai prosedur, dan pihaknya akan mengawal pemenuhan hak-hak almarhum.
“Saya mendapat kabar langsung dari Bupati Lampung Timur agar memastikan kepulangan jenazah dilakukan secepat mungkin. Kami berkomitmen untuk mengurus semua proses ini hingga tuntas,” tegasnya.
Kepala Desa Brawijaya, Sukadi, mewakili keluarga duka, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan, mulai dari Taiwan hingga tiba di tanah kelahiran.
“Jenazah akan dimakamkan malam ini juga di pemakaman umum Desa Brawijaya,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan pengawalan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Semoga almarhum Heri Purwanto mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
(Wahyu)
