Sigap86.id | Lampung Timur – Isak tangis pecah di Desa Mekar Jaya, Dusun 02 RT 07/RW 04, Kecamatan Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur. Ambulans Yayasan Kusuma Wardana Tangerang tiba membawa jenazah Bayu Handoyo (30), bin Safari, yang baru saja dipulangkan dari Taiwan, Jumat malam (15/8/2025).
Bayu Handoyo, pekerja migran Indonesia yang bekerja di sebuah pabrik biji plastik di Distrik Renwu, Kota Kaohsiung, Taiwan, meninggal dunia akibat serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah pada Jumat, 29 Juli 2025, di mess pabrik tempatnya tinggal. Proses pemulangan jenazah memakan waktu panjang, sekitar 16 hari, hingga akhirnya bisa kembali ke tanah kelahiran.
Kepulangan jenazah disambut pilu oleh keluarga, terutama sang istri, Agnes Lewi Kurnia Wati, yang sejak awal setia mengawal proses pemulangan. Penyerahan jenazah dilakukan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung, diwakili Haerul Mustakim, disaksikan oleh Ketua Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Lampung Timur, Muhammad Amir, Camat Bandar Sribawono Sugiono, Kepala Desa Mekar Jaya Edy Suyitno, Babinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, serta kerabat almarhum.
Dalam sambutannya, Muhammad Amir menyampaikan duka mendalam sekaligus membawa pesan dari Bupati Lampung Timur.
“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Kami turut berduka cita atas berpulangnya saudara kita, Bayu Handoyo bin Safari. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Haerul Mustakim menegaskan bahwa Bayu berangkat ke luar negeri melalui jalur resmi. Namun, karena keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan almarhum sudah tidak aktif, klaim asuransi kematian tidak dapat dicairkan. Meski begitu, biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh majikan, agen di Taiwan, serta asuransi sesuai koordinasi KDEI, sementara biaya ambulans dari Bandara Soekarno-Hatta ke Lampung ditanggung oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Atas nama keluarga, Kepala Desa Mekar Jaya, Edy Suyitno, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga jenazah dapat kembali dan dimakamkan di tanah kelahirannya.
“Jenazah akan dimakamkan pagi ini di TPU Desa Mekar Jaya. Kami sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan,” ujarnya.
Kisah duka ini menjadi pengingat betapa pentingnya perlindungan dan pengawalan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Semoga almarhum Bayu Handoyo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran.
(Wahyu)