Sigap86.id | PESAWARAN – Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Pesawaran, Re Suprihadi, S.E., menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersikap dewasa dan menghormati hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran. Menurutnya, sikap legawa dalam menerima hasil demokrasi adalah bentuk kedewasaan politik yang sangat dibutuhkan demi menjaga ketertiban dan stabilitas sosial.
“Semua tahapan sudah dilalui. Kalau hanya membahas persoalan suara, sampai kapan kita akan terus membahasnya? Saatnya kita terima hasilnya dan fokus membangun daerah,” ujarnya pada Senin (26/05/2025).
Re menegaskan, memperpanjang polemik hasil suara justru berpotensi memicu konflik horizontal dan mengganggu kondusifitas wilayah. Ia meminta semua pihak untuk memberi kesempatan kepada pemimpin terpilih agar dapat bekerja dan menunjukkan kinerjanya.
“Kalau kita terus meributkan suara, maka bisa saja berdampak pada situasi keamanan di Pesawaran. Biarkan yang terpilih membuktikan kemampuannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Re juga mengingatkan pentingnya literasi informasi di tengah maraknya penyebaran hoaks dan post truth. Ia mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan menunggu keputusan resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pilkada.
“Mari kita hormati proses demokrasi ini. Apapun hasilnya, kita tunggu keputusan dan penetapan dari pihak KPU,” tutupnya.
Seruan ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan demi keberlanjutan pembangunan di Bumi Andan Jejama.