Example floating
Example floating
Example 728x250
Lampung Timur

Harumkan Nama Bangsa, Garda BMI Gelar Tahlil untuk Wasinah dan Alfan Baehaqi

357
×

Harumkan Nama Bangsa, Garda BMI Gelar Tahlil untuk Wasinah dan Alfan Baehaqi

Sebarkan artikel ini

Sigap86.id | Sukadana, Lampung Timur – Suasana haru menyelimuti rumah dinas Bupati Lampung Timur di Jalan Lintas Timur, Desa Mataram Marga, Jumat malam (4 Juli 2025). Ratusan orang hadir dalam acara Doa Bersama, Pembacaan Yasin, dan Tahlil yang digelar untuk memperingati 100 hari wafatnya Ibu Wasinah binti Darto dan 40 hari kepergian Alfan Baehaqi bin Sunaryo, dua pekerja migran asal Lampung Timur yang meninggal di Jepang.

Acara yang diinisiasi oleh Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPC PKB Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Ketua Garda BMI Muhammad Amir, Sekjen PKB Gunardi, Bendahara PKB Rida Rotul Aliyah, Sekretaris Garda Bangsa Peto Sanjaya, para kepala desa, serta perwakilan PMI Purna dari Kecamatan Sukadana.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Ela Siti Nuryamah menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya kedua sosok yang disebutnya sebagai “Pejuang Devisa”. Ia menegaskan bahwa para pekerja migran Indonesia adalah pahlawan devisa yang perjuangannya harus dihormati dan diperjuangkan hak-haknya.

“Kami, atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Almarhumah Ibu Wasinah dan Alfan Baehaqi adalah contoh pengorbanan dan ketulusan. Mereka bukan hanya pekerja, tapi pejuang yang layak dihargai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ela juga menekankan pentingnya proses penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) secara legal dan sesuai prosedur resmi, agar mereka dapat bekerja dengan aman dan terlindungi di luar negeri.

Acara yang berlangsung khidmat tersebut bukan hanya menjadi momen doa, tetapi juga ajang refleksi dan penghormatan terhadap jasa-jasa almarhum. Para peserta mengenang sosok Ibu Wasinah sebagai pribadi penuh kasih yang bijaksana, serta Alfan Baehaqi sebagai pemuda yang taat, berbakti kepada orang tua, dan tekun dalam bekerja.

Doa-doa yang dipanjatkan malam itu mengalir tulus, diiringi dengan lantunan Yasin dan Tahlil yang menggema dari rumah dinas. Selain menjadi sarana spiritual, kegiatan ini juga mempererat ikatan emosional antara keluarga, sahabat, dan sesama pekerja migran yang hadir.

Bagi keluarga, momen ini menjadi penguat hati. Bagi masyarakat, ini adalah pengingat akan pentingnya memperjuangkan hak dan keselamatan para pekerja migran, serta meneladani semangat dan keteguhan mereka dalam menjalani kehidupan di tanah rantau.

(Wahyu)

Example 300250
Example 120x600
https://sigap86.id/dpc-kwri-kota-metro/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *