Sigap86.id | Lampung Timur — Suasana duka menyelimuti Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Kamis (14/8/2025) dini hari. Jenazah almarhum Mundakir bin Pujo (29), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung Timur, akhirnya tiba di tanah air setelah sebulan dirawat di Show Chwan Memorial Hospital, Changhua – Taiwan.
Mundakir diketahui meninggal dunia pada 28 Juli 2025 akibat infeksi otak setelah mengalami demam tinggi hingga koma selama 13 hari. Sang istri, Desti Sulistiani, menjelaskan bahwa suaminya telah bekerja selama sembilan tahun di salah satu pabrik pembuatan baut di Taiwan. “Kami baru menikah 17 bulan. Suami saya sakit sejak akhir Juli hingga akhirnya berpulang. Jenazah ini akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Hargomulyo, Sekampung,” ucap Desti dengan nada penuh haru.
Penyerahan jenazah dilakukan oleh perwakilan BP3MI Lampung, Lyse Nuriska, didampingi Ketua Garda Buruh Migran Indonesia, Muhammad Amir. Turut hadir jajaran Forkopimcam Kecamatan Sukadana, perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Dalam kesempatan itu, pihak BP3MI menegaskan jenazah telah diproses sesuai syariat Islam, serta menyampaikan duka cita mendalam.
Kepala Desa Bumi Ayu, Firmansyah, yang mewakili pihak keluarga, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, BP3MI, dan Garda Buruh Migran Indonesia atas kerja sama dalam mempercepat kepulangan jenazah. “Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak sehingga jenazah almarhum bisa segera kembali ke tanah kelahiran,” ujarnya.
Suasana semakin haru saat Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyempatkan diri hadir langsung ke rumah duka. Bupati Ela menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Kami semua berduka atas berpulangnya almarhum Mundakir, pejuang devisa dari Lampung Timur. Semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, khususnya sang istri, Ibu Desti Sulistiani,” tutur Bupati sembari ikut memanjatkan doa bersama keluarga dan masyarakat yang hadir.
Jenazah kemudian diberangkatkan menuju Pemakaman Umum Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, dengan iringan doa dan tangis keluarga, kerabat, serta masyarakat setempat. Ketua Garda Buruh Migran Indonesia, Muhammad Amir, turut mengantar jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Kepergian Mundakir menjadi pengingat sekaligus duka mendalam bagi keluarga besar PMI Lampung Timur, bahwa di balik kerja keras para pahlawan devisa, tersimpan cerita pengorbanan dan perjuangan hidup yang tidak mudah.
(Wahyu)